BIOLOGI ONLINE

blog pendidikan biologi

JURNAL BELAJAR METODOLOGI PENELITIAN BIOLOGI (Jumat, 2 Oktober 2009)

Pendahuluan
Akhirnya saya bertemu lagi dengan Bapak Drs Ainur Rofieq, M.Kes setelah kemarin semester 4 kami bertemu dalam mata pelajaran Statistika Lanjut dan Biologi Sel kali ini dalam semester 5 kami bertemu lagi dalam mata kuliah berbeda yang tentunya tidak kalah menantang yaitu Metodologi Penelitian Biologi.
Pada hari ini Jumat 2 Oktober 2009 merupakan pertemuan pertama dalam mata kuliah metodologi pendidikan Biologi. Seperti biasa di awal-awal pembukaan mata kuliah ini pak Rofieq memulai dengan salam kemudian beliau mengucapkan Minal Aidin Wal Fa’idin mumpung sekarang masih terasa sisa-sisa bau hari raya Idul Fitri 1430 H kamipun kemudian serentak membalasnya dengan sama-sama pak karena kita sebagai mahasiswa dan dosen pasti pernah punya salah.
Di awal-awal perkuliahan ini seperti biasa yang dilakukan oleh para dosen pak Rofieq pun pada pendahuluan perkuliahan menjelaskan mengenai RKBM mata pelajaran Metodologi Penelitian Biologi yang akan dipelajari oleh para mahasiswa, di dalam RKBM yang ditayangkan di layar melalui LCD saya melihat beberapa bab dan pokok bahasan yang harus kita lalui kelihatannya agak berat sih tapi kalau sudah kita jalani menurut saya tidak ada hal yang sulit dalam menjelaskan RKBM ini pak Rofieq menekankan bahwa pelajaran Metodologi Penelitian Biologi ini lebih menekankan pada hafalan terhadap materi so kita harus sering-sering membaca itu pesan beliau sebuah kegiatan yang susah-susah gampang untuk aku jalani.
Selain menjelaskan tentang RKBM yang akan ditempuh oleh mahasiswa selama 1 semester tak lupa pak rofieq pun menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan. Tugas ini cukup unik karena kita harus memodifikasi jurnal ke dalam bentuk proposal jurnalnya pun tak main-main karena jurnalnya bahasa inggris sebuah bahasa yang tidak terlalu aku pahami. Pak rofieq pun tak lupa memberikan ancang-ancang aspek apa saja yang harus ada dalam proposal tersebut diantaranya adalah judul, latar belakang, rumusan masalah, teknik penelitian, studi pustaka, jenis penelitian, jenis dan definisi dan masih beberapa hal lainnya yang tidak sempat aku catat karena terlalu kagum akan tugas yang diberikan hingga aku terlambat mencatatnya. Dalam wejangannya pak rofieq member semangat kita untuk mengerjakan tugas ini dan menurut saya jika kita terbiasa mengerjakan PKM kita tidak usah kaget dengan tugas ini malah seharusnya kita menganggapnya sebuah tantangan.
Di akhir pendahuluan meskipun sempat agak lupa pak rofieq menjelaskan mengenai tugas membuat jurnal belajar yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa dan dikumpulkan seminggu sekali, mendengar tugas ini saya seperti terbngun dari ngantuk berat yang dari tadi menghantui saya karena mau tidak mau meskipun dengan mata yang tunggal 5 watt saya harus mencatat setiap perkataan dan mutiara ilmu yang diucapkan oleh pak rofieq.

Content (Isi)
Pada pertemuan pertama ini sesuai dengan RKBM pak Rofieq menjelaskan tentang bab pengertian dan peranan penelitian. Materi yang diajarkan pada bab ini adalah membedakan pengetahuan (kebenaran) ilmiah dan tidak ilmiah. Dalam penjelasannya meskipun saya memperhatikan dengan mata yang selalu digangu oleh ngantuk, pak rofieq berbicara bahwa semua manusia pasti mempunyai hasrat ingin tahu dan hasrat ingin tahu itulah yang mendorong manusia untuk mencari jawaban dari setiap apa yang akan, telah dan sedang mereka hadapi.
Dalam proses mencari jawaban inilah orang akan dihadapkan pada beberapa macam jalan untuk menggapainya diantaranya adalah. Menggunakan mitos, orang yang menggunakan mitos dalam mencari jawaban lebih didominasi oleh perasaan dalam mencari jawaban. Kemudian filsafat, filsafat lebih didominasi oleh penalaran dan indra dari manusia. Seni, orang yang menggunakan seni lebih didominasi oleh perasaan dan indra, pada bagian ini pak rofieq memberikan contoh mencari kebenaran dengan seni yaitu ketika beliau berada di Bali. Ketika berada di Bali tepatnya di lobi hotel yang beliau tempai bertepatan dengan diadakannya pameran lukisan, kebetulan beliau menemukan keanehan ketika melihat seorang lelaki tua menangis ketika memandangi sebuah lukisa, pak rofieq pun penasaran dengan apa gambar yang ada di lukisan tersebut ketika pria tadi telah pergi pak Rofieq pun melihat lukisan itu ternyata lukisan itu adalah lukisan telanjang dari seorang wanita, beliau pun bertanya-tanya kenapa orang tadi bias menangis melihat lukisan ini, beliau akhirnya mendapatkan jawaban dari salah seorang Room Boy yang ada di situ bahwa ternyata wanita yang ada di lukisan itu adalah anak dari bapak yang menangis tadi yang belum lama meninggal dunia. Inilah contoh manusia yang mencari jawaban dengan menggunakan seni yang dia miliki.
Selanjutnya adalah manusia yang menggunakan agama yang didonminasi oleh wahyu dan penalaran dan yang terakhir adalah dengan menggunakan ilmu yang didominasi oleh penalaran dan indra. Kesemua jalan atau metode ini akan menghasilkan pengetahuan atau kebenaran namun kata pak rofieq kebenaran ini masih dibagi lagi menjadi 2 yaitu kebenaran yang bersifat ilmiah ataukah kebenaran yang bersifat non ilmiah.
Jika pengetahuan ilmiah yang ia ingin dapatkan maka ia menggunakan ilmu, sedangkan yang lainnya seperti mitos, filsafat, agama dan seni tergolong pengetahuan non ilmiah. Penjelasan yang cukup banyak namun diselingi dengan cerita pengalaman dari bapak Rofieq membuat siang hari yang terasa ingin sekali tidur kembali semangat tapi kadang-kadang ketika pak Rofieq menjelaskn materi saya masih terasa ngantuk saja.
Selanjutnya dalam penjelasan dari pak Rofieq membagi lagi contoh pendekatan secara non ilmiah diantaranya adalh common sensen, prasangka, intuisi, kebetulan, trial and error, pendapat otoritas. Sedangkan pendekatan secara metode ilmiah mempunyai ciri empiric, logis, sistematik, dan verivikatif. Seperti itulah beberapa inti dari penjelasan yang disampaikan oleh pak Rofieq mungkin masih ada beberapa yang tertinggal dan tidak saya catat biasa factor terbesarnya mungkin karena mengantuk kan suasananya lagi siang bolong. Tapi inilah garis besar dari materi yang disampaikan oleh pak rofieq pada pertemuan pertama kali ini.
Refleksi
Dari pembahasan yang telah disampaikan oleh pak Rofieq saya dapat mengambil benang merah bahwa ternyata dalam kehidupan suhari-hari kita selalu diwarnai dengan pengetahuan atau pendekatan secara ilmiah dan non ilmiah, disadari atau tidak disadari dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi pengetahuan ilmiah dan non ilmiah pasti akan selalu kita gunakan dalam memecahkan setiap masalah yang kita hadapi. Ternyata mta kuliah ini benar-benar mata kuliah yang sangat aplikatif bagi kehidupan sehari-hari, jadi tidak sabar saya aka ada mutiara ilmu apa lagi ya yang akan dibagikan oleh pa Rofieq dalam pertamuan berikutnya.

05/09/2013 Posted by | Metodologi Penelitian Biologi | 2 Komentar

JURNAL BELAJAR

JURNAL BELAJAR

METODOLOGI PENELITIAN (16 OKTOBER 2009)

HUZAIFAH HAMID (07330075)

PENDAHULUAN

Hari ini tanggal 16 Oktober 2009 saya bertemu lagi dengan Pak Rofieq dalam pertemuan ke 2 mata kuliah Metodologi Penelitian. Seperti biasa pak Rofieq memasuki kelas dengan senyuman dan kemudian beliau membenahi meja untuk di taruh di tengah-tengah kelas agar bisa diletakkan LCD untuk dapat dilihat oleh para mahasiswanya. Namun meskipun memasuki kelas dengan senyuman pak Rofieq sempat agak marah karena masalah jurnal penelitian untuk tugas mahasiswa dibawa oleh ketua kelas A yang bernama Yunita dan belum dikembalikan sehingga Pak Rofieq tidak bisa menjelaskan format tugas dengan lengkap kepada kami anak kelas B. pak Rofieq sempat menyuruh ketua kelas A yaitu Husen untuk mencari Yunita namun akhirnya setelah dicari-cari Yunita pun tidak ditemukan akhirnya terpaksa anak kelas B tidak bisa dijelaskan masalah tugas tentang mengubah jurnal ke dalam proposal penelitian. Namun pak Rofieq berpesan agar jurnal itu harus segera ditemukan agar kita anak B bisa segera mengerjakan tugasnya karena tugasnya harus dikumpulkan pada tanggal 2 November 2009. Itulah pendahuluan dari mata kuliah Metode Penelitian pada tanggal 16 Oktober ini selanjutnya pak rofieq mulai masuk untuk menerangkan tentang materi pada hari ini.

Content (Isi)

Setelah sibuk dengan penyiapan LCD dan menyiapkan materi untuk dipresentasikan kepada mahasaiswanya pak Rofieq mulai menjelaskan tentang materi pada hari ini. Pada hari ini pak Rofieq akan menjelaskan tentang pendekatan ilmiah, terutama menggunakan metode ilmiah sebagai dasar untuk menemukan pengetahuan yang akan menjadi ilmu.

Metode ilmiah menurut pak Rofieq didefinisikan sebagai prosedur dalam mendapatkan pengetahuan. Metode ilmiah untuk menemukan sebuah pengetahuan mempunyai 3 faham yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatisme. Koherensi didefinisikan sebagai suatu pernyataan dianggap benar jika pernyataan tersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar contohnya adalah kita akan mati hal ini dianggap benar karena ada pernyataan sebelumnya yang benar.

Korespondensi didefinisikan sebagai suatu pernyataan dianggap benar jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai. Inti dari korespondensi adalah sebuah pertanyaan harus terkait dengan obyek. Contohnya adalah ketika kita bercerita keindahan Gunung Bromo dimana gunung ini terdapat di dalam gunung dan banyak terdapat belerang. Pragmatisme didefinisikan sebagai Pernyataan dianggap benar karena pernyataan tersebut  mempunyai sifat fungsional dan pragmatis dalam kehidupan praktis sebagai contohnya adalah seseorang minum jus soda dicampur madu akan terasa segar. Pernyataan ini dianggap ilmiah karena pragmatis ini sesuai dengan kehidupan nyata yang kita alami. Contoh lainnya adalah jika melakukan adu ayam selalu ada pernyataan bahwa jika tajinya tajam ayam tersebut pasti akan menang.

Kemudian dari ketiga faham diatas pak Rofieq menjelaskan kembali bahwa metode ilmiah mempunyai 3 sifat yaitu empirik, logis, dan sistematis. Empirik berarti segala pengalaman didasarkan pengalaman langsung di lapangan. Logis dikarenakan masuk akal, dan pernyataan ini mempunyai landasan yang logis. Sistematik dikarenakan konsep-konsep yang dibangun dalam metode ilmiah berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Sebagai selingan agar teman-teman tidak tegang dalam belajar pak Rofieq menceritakan beberapa pengalamannya. Diantaranya adalah, ketika pak Rofieq sempat membaca profil dari seorang Miyabi atau Maria Ozawa, seorang bintang porno asal jepang yang saat ini lagi hangat-hangatnya diperbincangkan di Indonesia karena rencananya akan datang ke Indonesia dan akan membintangi sebuah film di Indonesia. Dalam ceritanya pak Rofieq mengatakan bahwa yang tertera dalam Koran yang dibaca oleh pak Rofieq di dalam pesawat tertera bahwa biaya untuk berkencan dengan miyabi mencapai Rp 25 Juta selama 2 jam sebuah angka yang sangat fantastis. Selain bercerita tentang Miyabi pak Rofieq juga menceritakan tentang anaknya yang menabung untuk membeli HP yang didalamnya terdapat Fitur berupa TV, bahkan anak pak Rofieq yang paling bungsu bercita-cita untuk pergi umroh dengan uang tabungganya.

Setelah pak Rofieq menceritakan beberapa selingan hiburan yang menurut saya waktunya juga cukup lama jika dibandingkan dengan waktu untuk menjelaskan materi pak Rofieq melanjutkan untuk menerangkan materi pada hari itu. Sub bab selanjutnya yang dibahas oleh pak Rofieq adalah mengenai kerangka berikir dalam pendekatan ilmiah. Kerangka berfikir ilmiah ini dimulai dengan adanya stimulus atau problem dimana dengan adanya problem ini akam membuat manusia berfikir yang akhirnya akan muncul sebuah tindakan. Namun setiap berpikir dan mengeluarkan tindakan belum tentu selalu analitik contohnya adalah ayam jago pada musim kawin hormone sexnya akan selalu meningkat sehingga dia akan selalu ingin kawin dengan siapapun meskipun dia tahu yang dikawininya adalah induknya sendiri. Tetapi dia tetap tidak perduli karena dia terdorong hormone sexnya dimana dia hanya menggunakan proses berfikir tanpa analitik atau analisa. Manusia dan hewan sama-sama ounya pengetahuan tetapi hewan hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan manusia tidak hanya pada hal bertahan hidup saja tetapi juga member makna hidup.

Pola kerangka berfikir dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan pola atau langkah yang dia ikuti yaitu langkah deduksi dan induksi. Untuk langkah deduksi dimulai dengan adanya konflik atau problema kemudian menuju kepada kajian teori, selanjutnya mengeluarkan hipotesis dan kemudian menguji hipotesis tersebut. Sedangkan untuk langkah secara induktif dimulai dari tahapan pengumpulan data kemudian menuju ke kesimpulan dan analisa data selanjutnya konseptual dan kemusia menguji konseptual atau teoritisasi rekonsepsi setelah itu mengajukan teori konsep. Demikianlah mutiara-mutiara ilmu yang telah disampaikan pada hari jumat yang kedua dalam pertemuan untuk mata kuliah Metodologi Penelitian dan saya yakin mutiara ilmu ini pasti akan sangat berguna bagi saya.

Refleksi

Dalam penutupnya pak Rofieq lebih menekankan tentang penjelasan tugas yang harus dikumpulkan pada tanggal 2 November 2009. Tugas tersebut dibagi menjadi 2 jenis untuk mahasiswa yang mempunyai NIM ganjil dan genap. Selain itu jurnalnya pun terbagi menjadi dua yaitu jurnal pendidikan dan non pendidikan. Jurnal yang dijadikan tugas ini harus diubah formatnya menjadi laporan penelitian. Bagi saya kedengarannya cukup sulit sih tapi saya yakin dengan pengalaman saya yang selama ini terbiasa membuat PKM dan karya tulis ilmiah lainnya saya yakin bahwa tugas ini akan sangat mudah untuk diselesaikan. Selain itu untuk pertemuan hari ini saya banyak mengambil pelajaran mengenai bagaimana cara berfikir ilmiah terutama penekanan bahwa cara berfikir harus analitik dan dalam berpikir harus memberikan makna dalam kehidupan tidak hanya agar kita dapat bertahan hdup saja agar terdapat perbedaan kita sebagai manusia dan hewan.

10/21/2009 Posted by | Metodologi Penelitian Biologi | 1 Komentar